Pak Wawa.......Mutasi.
5:06:00 PMMoment mutasi datang lagi. Kali ini yang terbawa adalah...Pak Wawa. Sebenernya sedih karena pasti akan kehilangan Pak Wawa yang baiknya luar biasa. Tapi juga lega karena paling tidak Pak Wawa sekarang lebih dekat dengan keluarganya. Kadang ya...kita harus bisa melepaskan ya? :')
Habis keluar pengumumannya saya langsung pesen karikatur ke Dita Habibah, Alhamdulillah selesai tepat waktu dan bagus. Terus kita kasih waktu pisah sambut dan foto bareng sama seluruh pegawai yang pernah di PDI tentunya di seksi PDI.
Ah ya Teh Ranti juga mutasi, tapi ke Cianjur jadi berasa deket. Thus we dont feel really sad. We didn't know that after she's gone...agenda kuliner di 405 berhenti. Gak ada yang ngajakin sih ! On their last day, Reggy dan Teh Siska datang untuk ketemu Pak Wawa dan Teh Ranti tentunya. Foto kami yang berbatik diatas adalah Jumat terakhir mereka ngabsen disini.
Ah ya, ada moment kita di TPT yang gak sempet terabadikan kamera. Disana kita semua ngucapin kesan dan pesan untuk Pak Wawa. And i cried, i cried so hard taht i cant finished my word.
Pak Wawa, saya benar-benar berterima kasih.
Untuk penguat pada masa-masa berat saya, untuk kebaikan yang tidak putus-putus, untuk suri tauladan bagaiman seorang pemimpin seharusnya bertindak, untuk rasa aman saat saya merasa takut...saya tahu saya tidak bisa balas. Jadi saya berdoa semoga Allah yang balas dengan banyak kebaikan di dunia dan akhirat. Mohon maaf jika saya banyak sekali menyusahkan dan banyak menangisnya hehe
Menulis ini saya ingin menangis lagi rasanya. Sudah hampir dua tahun ya pak? Semoga kita bisa berjumpa lagi. Tapi kalau tidak, semoga Bapak selalu dijaga Allah, diberi kesehatan dan kebahagiaan, dan diberkahi segala langkahnya. Amiiinnnn.
0 comments