Drama MPASI..Dimulai !
4:53:00 PMOctober, 23th 2016
Setelah (hampir) 6 bulan bergulat dengan drama ASI, mulai sekarang dramanya nambah ! hahaha Dan beda dengan drama ASI yang baru dimulai saat lecet-lecet, drama MPASI dimulai bahkan sebelum MPASI nya dikasih.
Apa aja nih dramanya ?
Dimulai dari..Mau MPASI yang aliran mana?
Setelah masuk bulan kelima, setiap hari saya browsing tentang MPASI yang ternyata BANYAK BANGET ALIRANNYA. Mulai dari. Homemade vs Bubur Instan, Spoon Feeding vs Baby Lead Weaning. sampai yang terakhir WHO vs Food Combining.
Terus saya pilih mana?
Habis ngubek buku-buku MPASI, grup Homemade Healthy Baby Food, seminarnya Dr. Tiwi, ngerecokin Pupet dan teman-teman ahli giziya, plus konsul ke beberapa DSA.. saya memutuskan MPASI Keenan itu Homemade, Spoon Feeding dan WHO.
Pertimbangannya apa?
Homemade :
Seperti saya memperjuangkan ASI, saya udah siap berjuang MPASI homemade karena...ya saya yakin itu isinya apa dan dibuatnya gimana. Pikiran saya agak menyamakan MPASI Instan dengan susu Formula, hanya akan saya pilih kalau tidak ada opsi lain. Padahal saya gak bisa masak. Jujur, betul-betul gak bisa masak. Saat-saat memasuki MPASI bikin saya deg-deg-an luar biasa karena...saya bakalan masakin anak saya tiap hari ! Suami saya yang luar biasa itu aja gak bisa bikin saya masak tiap hari. hahaha (kalimat minta dibelanjain)
Ibu saya, whom i love so much, gak suka masak. Dan saya tumbuh jadi anak yang sangat suka jajan. Salah ngga? Ya ngga. Cuma saya kepengen anak saya nanti lebih suka masakan rumahan. Secara kebiasan jajan saya bikin saya sering bermasalah dengan pencernaan. Ya gimana caranya Keenan suka makan rumahan kalau dari awal udah dikasih makanan instan? Mungkin ini juga sarana saya belajar masak, who knows?
Homemade juga bikin anak saya jauh-jauh dari pengawet yang biasa ada dimakanan instan. Dan..bisa no gula-garem seperti yang saya mau. From what i read, percernaan anak dibawah satu tahun belum siap mengolah gula dan garam.
Terus saya juga liat anaknya temen saya yang MPASI nya homemade, anaknya jadi mau makan sayur. Ya meskipun preferensi rasa tentu bawaan masing-masing orang tapi rasanya mengenalkan diawal bikin anak terbiasa dengan rasanya.
Thats the reason why..in my opinion, homemade is the best. So i give him that.
Spoon Feeding
Saya percaya bayi itu pintar, Keenan itu pintar. Anak 6 bulan bisa mengambil dan mengunyah makanan sendiri? saya percaya bisa. Tapi saya belum percaya kalau saya bisa meng-handle kalau-kalau anak saya tersedak. Saya sudah baca harus gimana kalau tersedak, tapi saya takut panik. Nah, padahal saya kerja so..mostly anak saya bakal sama Bibiknya waktu makan. Sama diri sendiri aja gak percaya apalagi sama Bibik. Jadi...yaudahlah biar aman pilih spoon feeding aja. Sambil jalan sambil kasih finger food biar tetep belajar makan.
WHO
Nah yang ini yang bikin saya galau lama dan ngubek-ngubek segala per-MPASI-an yang bisa saya baca. Awalnya..waktu imunisasi di 4 bulan akhir saya tanya DSA saya tentang MPASI, lalu beliau jawab "Gak usah ribet-ribet. Kasih pepaya aja seminggu pertama" dan saya bengong. Bahkan teori Food combining aja gak gitu-gitu amat sampe seminggu satu menu.
By the way, udah tau kan bedanya?
Food combining (FC) lebih menitik beratkan pemberian MPASI awal hanya pada bubur beras, buah dan sayur. Daging dan lemak tambahan tidak diperkenalkan terlebih dahulu. FC juga menunya baru diganti setelah hari kedua atau ketiga. Gunanya apa? Pengecekan alergi. Alasan yang sama kenapa daging tidak diperkenalkan diawal, karena rawan alergi. Mommies bisa baca itu semua dari buku dibawah ini.
Sedangkan MPASI WHO langsung memperkenalkan daging dan ikan pada awal pemberian MPASI. Dan juga ada yang namanya menu tunggal dimana dalam dua minggu pertama, MPASI diberikan dua kali sehari dengan menu yang berbeda dan bervariasi buah, sayur, daging, ikan dan sumber karbohidrat. MPASI WHO juga mengenal yang namanya lemak tambahan, bisa berupa EVOO, Unstalted Butter atau minyak dan margarine lain. Mommies bisa baca tentang MPASI WHO di Grup Facebook Homemade Healthy Baby Food (HHBF). Di bagian file ada banyak sekali sumber literaturnya.
Kenapa saya milih MPASI WHO? Karena yang saya tahu, anak bayi butuh Zat Besi yang sudah mulai berkurang di bulan ke 6 ASI Ekslusif. Zat besi gunanya apa? Ya untuk proses pertumbuhannya. Anak saya sembelit kalau dikasih suplemen zat besi. Makanya saya pakai MPASI WHO supaya bisa memperkanalkan daging. Lah memang zat besi cuma ada di daging? Ngga sih, bayem juga mengandung zat besi. Cuma saya pengen anak saya banyak coba makanan. Saya aja gak mau makan menu yang sama untuk 3 hari. Saya juga gak mau cuma makan buah dan sayur berbulan-bulan. Dan lagi, saya pengen anak saya nutrisinya lengkap protein nabati dan hewani dua-duanya masuk.
Pas imunisasi di pertengahan bulan ke 5 saya ganti DSA dan yang ini pas banget dukung MPASI Homemade ala WHO. Saya tunjukin rencana menu saya dan approved. By the way, nama dokternya Dr. Rahayu di RS Hermina Sukabumi. Beliau juga yang bilang anak bayi butuh banyak protein dan zat besi untuk tumbuh.
Oh ya untuk alasan pengecekan alergi, tetap bisa dilakukan kok dengan MPASI WHO. Biar dalam satu hari ada
dua menu, asal Mommies bikin catetan ya gimana reaksinya setelah makan. Kita bisa liat anak kita alergi/intoleransi apa ngga.
Menu Tunggal MPASI WHO |
Diatas adalah menu MPASI Tunggal punya Keenan, sudah urut berdasarkan tinggi serat tidak berurutan untuk mencegah sembelit. Tapi ada pengulangan Semangka karena ternyata diakhir minggu pertama Papanya masuk RS jadi saya belum sempet belanja. Dikasihlah apa yang ada di kulkas. So..its not so ideal. Kalau mau dicontek tinggal hapus semangka kedua dan menu terakhir kasih Ikan/daging. Dari menu diatas yang bermasalah ada 4. Bubur beras putih karena mungkin makanan pertama jadi masih agak aneh, Salmon Keenan langsung beruntusan, tempe langsung mau muntah dan pisang...muntah beneran.
Tapi..bukan berarti makanan itu terlarang ya. Dicoba aja dibulan-bulan selanjutnya. Bisa jadi cuma intoleransi makanan, bukan alergi. Sekarang Keenan sudah mau setahun, Salmon, tempe, pisang...doyan dia, no problem. hahahaha
Banyak yang tanya, mulai dari mana? Karbo dulu? Buah dulu? Sayur? Daging? Mana aja boleh. Tapi kalau kata Dr. Tiwi, jika ibu mau kejar berat badan anak mulailah dari sumber karbohidrat. Tentang porsi, waktu dan variasi menu, ciri alergi...ada di grup HHBF. Plis join sana. Saya gak bisa panjang-panjang jelasin disini hehehehe Disana udah lengkap pake banget ! Termasuk tentang menu 4* setelah selesai menu tunggal. Disana banyaaak banget variasi dan ide masakannya. By the way, menu 4* itu terdiri dari karbohidrat, sayur, protein nabati, protein hewani plus ditambah lemak tambahan.
Tapi yang terpenting adalah...konsultasikan ke dokter ya mommies. Karena ya kondisi anak bisa berbeda-beda. Mau mulai MPASI di 4 bulan? Kalau menurut dokter diperlukan...sah-sah aja. Atau kalau sudah coba MPASI homemade dan anaknya gak mau makan terus sampai berat badan gak naik? Kalau menurut dokter diganti pakai instan ya ga apa-apa. Saya juga disini cuma menjalaskan alasan kenapa saya pilih itu untuk anak saya, siapa tau ada yang sepergalauan hehehe Tapi penting banget ini saya bold dan underline : MPASI ALIRAN MANAPUN GAK ADA YANG SALAH.
Diluaran banyak banget ya yang judging, as if being a mom isn't hard enough. Let us stop it. Judging is not caring, sharing is. Mau MPASI yang gimana pun, ibu pasti memberikan yang terbaik yang bisa dilakuin. So...jangan ada nyinyir diantara kita ya. :)
Untuk perlengkapan MPASI yang menurut saya diperlukan bakal saya share di postingan berikutnya. Mau curhat? Mau tanya-tanya? Boleh di kolom komentar atau di Instagram saya. Ok?
See you!
3 comments
haiii mommy keenan, untuk unsalted butter kira-kira berapa banyak yg ditambahkan utk sekali pemberian mpasi? thank you
ReplyDeleteTakaran lemak tambahan jika berupa minyak adalah 2sdt-1sdm per porsi makan atau jika berupa mentega/margarine 1/2-1sdt.
Deleteitu yaa aku copas dr grup mpasi hehe
Mau tanya ig nya bun. Makasih
ReplyDelete