Teruntuk Suamiku..
2:36:00 PM
Hallo Sayang.. hari ini tanggal 15 September 2016. Sudah genap satu tahun dua bulan sejak kita ambil foto dibawah. Mungkin hanya kita berdua saja yang mengerti korelasi kedua foto ini, tapi..tidak apa-apa.
Tulisan ini ku buat lagi-lagi sebagai penanda. Lihat betapa hidup jauh berubah sejak saat itu. Kita sudah melewati drama kehamilan dan kelahiran. Kita menjadi orang tua untuk Keenan, seorang anak yang begitu luar biasa. Pelepas lelah, Pelipur lara, begitu katamu. Keluarga kita tumbuh, dan ku sukuri sekali..kita tumbuh dalam cinta.
Tetapi, ada yang tidak berubah. Ya, mata itu. Satu tahun dua bulan sudah kulihat beban besar disana.
Sayangku...aku ingin bilang bahwa itu tidak perlu. Marilah duduk bersamaku dan kita hirup udara sore ini. Hidup selalu pernuh kejutan. Seperti saat kita menemukan masing-masing dan merayakannya. Kali ini kita pun harus sanggup menerima apa-apa yang menyakiti kita.
Dan tolong...berhenti merasa bersalah, karena kamu tidak salah.
Dan tolong...berhenti merasa bersalah, karena kamu tidak salah.
Pun padaku, tidak perlu kamu meminta maaf. Tugas dan hakku adalah mendampingimu baik suka maupun duka. Jadi sungguh aku tidak apa-apa, Keenan tidak apa-apa. Kami sungguh-sungguh beruntung memiliki seorang Imam sepertimu. Seorang yang begitu penyanyang dan bertanggungjawab.
Coba kamu lihat...semua kejadian ini justru mendekatkan kita jauh dari sekedar berlibur bersama. Kita saling memerlukan, saling mempercayai. saling meneguatkan. Rasanya tidak ada lagi sekat pembatas antara kita.
Aku adalah kamu, kamu adalah aku.
Memang sulit melihat masa depan tapi apapun yang kelak menghampiri kita.. Kita...akan baik-baik saja.
Maka tenanglah, kelak kita akan tahu harus bagaimana.
Dan ingatlah...kamu tidak sendirian.
Kami bersamamu, sayang.
I want us to dancing in the storm when it storm.
But when its not...stop hiding our self in the shelter and being afraid.
Our life is beautiful, lets cherish it.
And baby....you deserve to be happy.We want you to be happy.
0 comments