Jadi ceritanya impian saya untuk belajar bahasa sunda (lg) terkabul di semester ini. Oh iya, sekarang saya tingkat 3 lho dan masuk ke kelas 3-J Pajak. Di kelas ini saya ketemu sama Kevin, orang bandung yang bahasa sundanya aduhaaaaaai banget.

Untuk mengamalkan prinsip "practice make perfect" sekarang tiap ketemu Kevin, which is everyday, kita pasti ngobrol pakai bahasa sunda. Suatu hari ketika sedang practice (huahahaha), sementara saya menceritakan film Repo man, Kevin menceritakan tentang komik ini. Ceritanya di suatu negara ada vaksin kemakmuran. Tiap anak yang masuk SD bakal di suntik dan 1 dari 1000 anak yang disuntik itu akan meninggal sebelum dewasa. Di tiap suntikan itu bakal ada semacam racun yang ketika waktunya bakal memaksa jantung berhenti. Ga bisa ngelak, ga bisa protes karena kalau protes bakal kaya di cuci otak gitu. 

Daaaan, 24 jam sebelum racun itu meledak di tubuh seseorang, pemerintah bakalan mengutus petugasnya untuk mendatangi orang tersebut dan memberikan Death Notice ini. Yang menjadi cerita komik yang masih belum selesai ini adalah reaksi orang-orang ketika menerima kartu ini.

Ada yang balas dendam kepada yang pernah menyakitinya, ada yang mau menyeludupkan anaknya ke luar negeri, ada yang memilih menyanyi di radio untuk terakhir kalinya, ada yang memilih bunuh diri, ada yang memilih mendonorkan korea mata kepada adiknya yang buta, wah..macam-macam.

Jadi saya menanti komik kelima nya deh. Ah, kapan yang terakhir saya baca komik? Such a very long time. Aduh jadi kangen Urry deh.

So the real question is,

If you got one, what will you do in your last 24 hours?